EL TA SI

Rp 860.000

Formula inovasi terkini dalam produk tetes yang lebih mudah diserap tubuh daripada kapsul dan tablet. Produk tersebut diformulasikan dari bahan-bahan pilihan untuk membantu kerja insulin serta menstabilkan gula darah, meregenerasi sel yang rusak akibat diabetes.

Order Via Keranjang

Jumlah:

Biosulin

  • Gamat (Stichopus variegatus) Glycosaminoglycan dalam gamat emas diketahui dapat meningkatkan jumlah limfosit saat penyembuhan luka. Selain itu, glycosaminoglycan juga memiliki efek menumbuhkan sel-sel mesenkim (sel yang menyusun jaringan ikat seperti otot) sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka (Pangestuti & Arifin, 2018)
  • Gabus (Channa striata) Ikan gabus mengandung asam amino seperti glisin dan glutamin. Glisin adalah salah satu asam amino utama yang diperlukan untuk sintesis kolagen, protein utama dalam jaringan ikat di tubuh. Glutamin memainkan peran kunci dalam tahap peradangan dan tahap proliferasi penyembuhan luka, dan juga berfungsi sebagai bahan penting untuk memulihkan sel.
  • Kayu Manis (Cinnamomum verum) Kayu manis, bersama dengan peppermint, dapat membantu dalam proses penyembuhan luka. Senyawa antimikroba dalam kayu manis menjadi kunci untuk mengatasi luka kronis, mempercepat proses penyembuhan.
  • Black Garlic (Allium sativum) Black garlic memiliki zat S-Allycysteine (SAC) dalam konsentrasi yang tinggi. Zat ini disebut memiliki sifat anti-diabetes dan membantu penyerapan allicin (zat yang banyak ditemukan pada bawang putih) pada tubuh. Allicin itu sendiri dipercaya bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, misalnya membantu menjaga kadar gula darah tetap normal lantaran memiliki kemampuan untuk mendukung produksi hormon insulin.
  • Habbatussauda (Nigella sativa) Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, habbatussauda berkhasiat membantu mengatasi gejala penyakit diabetes. “Jintan hitam atau sering disebut dengan habbatussauda mengandung timokuinon. Menurut beberapa penelitian tahun 2020, zat tersebut terbukti dapat menurunkan kadar gula darah, serta membantu tubuh memproduksi insulin lebih banyak dari biasanya pada penderita diabetes”.
  • Rosela (Hibiscus sabdariffa) Anti oksidan yang terkandung dalam bunga rosella akan menghambat terakumulasinya radikal bebas penyebab diabetes sehingga kadar gula darah dapat menurun.
  • Garam Bukit (Rock SaltMelansir NDTV Food (food.ndtv.com), garam himalaya berguna untuk mengontol keseimbangan mineral dan hormon dalam tubuh. Artinya, sensitivitas insulin pun dapat lebih baik sehingga jumlah gula darah tak melonjak dan risiko penyakit diabetes dapat dihindari.
  • Madu (Mel DepuratumPara peneliti telah menemukan bahwa madu dapat meningkatkan kadar adiponektin, hormon yang mengurangi peradangan dan meningkatkan regulasi gula darah.
  • Kulit Manggis (Garcinia mangostana Pericarpium EkstrakBerdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, kandungan dalam kulit manggis dapat menghambat enzim yang menyebabkan pati dalam tubuh terurai menjadi glukosa. Kandungan tersebut adalah alpha-amylase, yang juga diyakini sama dengan zat yang terdapat dalam resep obat untuk diabetes tipe 2
  • Daun Kelor (Moringa oleiferaKandungan isotiosianat yang terdapat dalam daun kelor bermanfaat melindungi tubuh dari risiko obesitas, meningkatkan fungsi insulin pada proses pembakaran glukosan dalam tubuh, serta  memiliki sifat anti diabetes karena mengandung zat seng atau sejenis mineral yang sangat diperlukan dalam produksi insulin. Tingginya kadar antioksidan pada daun kelor mampu meregenerasi sel tubuh lebih cepat dan lebih sehat.

Formula inovasi terkini dalam produk tetes yang lebih mudah diserap tubuh daripada kapsul dan tablet. Produk ini diformulasikan dari bahan-bahan pilihan untuk membantu kinerja insulin serta menstabilkan gula darah.

Facebook
Telegram
WhatsApp

Hubungi Kami

Konsultasi & Pemesanan produk hubungi Distributor Resmi dibawah ini

Avatar Sponsor

ID Mitra

Field tidak valid

Nama

Field tidak valid

Share
Testimoni
Affiliate
Produk
Scroll to Top